5+ Unsur-Unsur Desain Grafis yang Wajib Kamu Ketahui!!!
Unsur-Unsur Desain Grafis yang Wajib Kamu Ketahui!!!
Untuk menjadi seorang desainer grafis, hal pokok dan yang wajib dimiliki adalah sebuah ide dan juga kemampuan untuk menuangkan ide tersebut kedalam seni grafis, seoang desainer grafis yang memiliki kemampuan lebih dan handal tentu sangat ingin menuangkan ide dan pikirannya ke dalam sebuah karya seni desain grafis yang dihasilkan. Untuk menunjang kemampuan desain grafis dan kesempurnaan desain yang dihasilkan ada beberapa unsur-unsur yang wajib untuk dipelajari.
Semua unsur tersebut tidak harus langsung dikombinasikan secara bersamaan, seringkali salah satu unsur lebih mendominasi pengerjaan sebuah desain, semua tergantung dengan bagaimana hasil akhir yang diinginkan. Kadangkala ada beberapa desain yang menonjolkan salah satu dari unsur-unsur tersebut. Berikut unsur-unsur desain grafis :
Line ( Garis)
Sebuah garis adalah sebuah unsur desain yang berfungsi untuk menghubungkan antara satu titik poin dengantitik poin lainnya. Garis tidak mengenal istilah kedalaman (depth), karena hakikatnya garis hanya memiliki ketebalan dan panjang saja. Oleh karena itu, garis sering diartikan sebagai elemen dan satu dimensi. Garis sendiri mempunyai banyak variasi dan biasanya garis mempunyai makna bagi penggunanya. Contoh penggunaan garis misalnya :
- Garis lurus : Variasi garis lurus biasanya digunakan sebagai simbol formalitas karena memiliki kesan yang kaku
- Garis lengkung : Penggunaan garis lengkung biasanya akan memberikan kesan yang lembut dan luwes
- Garis zig zag : Garis zig zag diartikan sebagai garis yang memiliki kesan keras sekaligus dinamis
- Garis tidak beraturan : Garis ini biasanya mnimbulkan kesan yang fleksibel dan cenderung informal
- Garis horizontal : Garis ini melambangkan kesan yang pasif
- Garis vertikal : Garis vertikal sering diartikan sebagai bentuk garis yang mempunyai kesan stabil
- Garis diagonal : Garis ini dapat diartikan sebagai makna yang aktif, dinamis dan dapat menarik perhatian
Penggunaan garis sendiri bisa memberikan kesan perbedaan dalam perasaan dan juga dalam menstimuls atau juga dapat mengeksekusi dalam sebuauh ide-ide kreatif. Misalnya saja dengan sedikit merubah lekukan, tekanan dan juga ketabalan pasti akan menimbulkan hasil yang berbeda-beda. Penggunaan jenis garis dalam desain tidak terikat dengan aturan khusus, karena pada dasarnya garis merupakan salah satu jesatuan elemen visul yang dapat digunakan dimana saja. Desainer grafis juga seringkali menggunaka unsur garis sebagai hasil karya ilustrasi.
Shape (Bidang)
Bidang atau shape merupakan segala sesuatu yang memiliki tinggi dan lebar, dapat juga berbentuk geometris seperti (segitiga, segiempat,, lingkaran, setengah lingkaran, elips dsb) dan bentuk-bentuk lain yang tidak beraturan. Bidang yang geomatris memiliki kesan formal, berbeda dengan bidang non geometris yang memiliki kesan dinamis dan tidak formal.
Texture (Tekstur)
Texture atau tekstur merupakan nilai halus dan kasarnya sebuah benda, atau disebut juga dengan raba. Penggunan tekstur dapat dimayakan sehingga dapat memberikan visual yang berkarakter dan berkesan. Dalam sebuah desain, tekstur biasa digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Penggunaan tekstur pda desain grafis sering diterapkan pada latardesain (background).
Baca juga artikel :
- Tempat Kursus Animasi 2D Terbaik
- Tempat Kursus Desain Grafis
- Belajar Desain Grafis dengan Mudah dan Cepat
Space (Ruang)
Ruang atau space adalah jarak suatu bentuk dengan bentuk lainnya, yang biasanya digunakan sebagai penambah unsur estetika. Area kosong diantara elememen-elemen visual juga dianggap elemen desain. Bidang kosong dapat menambahkan kesan yang nyaman serta memberikan kesanan kepada objek yang ditekankan.
Size (Ukuran)
Ukuran atau size merupakan unsur yang menggambarkan besar kecilnya suatu objek. Unsur ini berfungsi untuk menonjolkan objek yang diinginkan, sehingga seorang desain grafis akan mensiptakan kontras da penekanan pada objek-objek desain.
Colour (Warna)
Warna merupakan unsur utama pada desain grafis yang dapat dijadikan sebagai penarik perhatian. Penaplikasian warna yang tepat akan sebanding dengan kualitas, citra, dan penyampaian pesan dalam karya desain tersebut. Misalnya saja, dalam penggunaan warna yang tegas dan terang akan memberi kesan yang dinamis. Sedangkan warna yang lembut akan memberikan kesan yang romantis, kedamaian dan kenyamanan. Warna sendiri memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda dan dapat dibagi menjadi 3 dimensi warna yaitu (hue, value, dan intensity)
Demikian pembahasan mengenai unsur-unsur yang ada dalam desain grafis, untuk dapat memahami apa itu desain grafis alangkah baiknya dapat belajar secara intensif dengan mengikuti kursus singkat desain grafis. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca.