Kursus Komputer Batam
Kursus Komputer Batam – Siswa miskin di Jakarta belajar kode: menjembatani kesenjangan dalam akses ke pembelajaran komputer
Presiden Joko Widodo baru-baru ini mendorong siswa Indonesia untuk belajar pemrograman komputer (coding), kecerdasan buatan dan Internet of Things. Namun, dorongan ini belum terwujud dalam mata pelajaran pendidikan formal di sekolah.
Untuk anak laki-laki dan perempuan, pelatihan coding sangat penting karena peluang kerja di sektor teknologi informasi sangat besar di masa depan. Jika ini tidak disiapkan secara optimal, bukan tidak mungkin kesenjangan ini dapat diisi oleh pekerja profesional dari negara lain.
Sebuah laporan oleh konsultan keuangan Inggris KPMG yang dikutip oleh sebuah studi oleh Singapore Management University dan JP Morgan memperkirakan bahwa Indonesia akan menghadapi kekurangan 9 juta pekerja di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). ) antara 2015 dan 2030.
Di Indonesia, materi pengkodean terintegrasi dengan topik yang terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Namun, pada 2013, mata pelajaran terkait TIK telah dihapus dari kurikulum sekolah menengah. Selama tahun akademik 201-2020, siswa sekolah menengah dapat memilih TIK sebagai mata pelajaran pilihan. Artinya, siswa tidak diharuskan untuk mengikuti mata pelajaran ini. Untuk siswa yang kurang beruntung, keputusan ini mengurangi peluang mereka untuk mengakses pembelajaran pengkodean formal di sekolah.
Jadi bagaimana Anda menjembatani kesenjangan dalam akses ke kelas komputer untuk siswa yang kurang beruntung? Salah satu jawabannya adalah pendidikan informal.
Akses dan kesenjangan tidak terampil
Siswa dari keluarga yang kompeten umumnya memiliki akses yang lebih baik ke informasi dan karenanya cenderung memahami pentingnya pengkodean pembelajaran untuk pekerjaan mereka di masa depan. Untuk siswa ini, mereka dapat belajar coding dari pelajaran privat dan berbagai platform kursus online.
Sementara siswa dari keluarga miskin cenderung tidak memahami pentingnya belajar coding. Meskipun siswa menyadari pentingnya pengkodean, mereka menghadapi kesulitan yang signifikan dalam belajar kode. Misalnya, seorang siswa yang berpartisipasi dalam program Markoding memiliki kesulitan terbesar dalam memahami konten yang disediakan, ini adalah kata-kata kode asing dan Inggris baru.
Dengan demikian, apakah siswa tidak akan semakin dikecualikan dari peluang kerja di sektor digital? Itu tergantung pada upaya pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi potensi masalah. Ketidakcocokan antara kebutuhan industri teknologi dan kualifikasi lulusan merupakan masalah yang lebih besar.
Setiap tahun, setidaknya ada 1,2 juta lulusan sekolah menengah. Masalah ketidaksesuaian keterampilan dapat dilihat, antara lain, oleh indikator tingkat pengangguran. Berdasarkan data dari World Development Indicators 2017, pekerja dengan pendidikan menengah (menengah / setara) memiliki tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia (8,37%) dibandingkan dengan kelompok pendidikan primer-sekunder lebih rendah (2,43%) dan lebih tinggi (4,9%). %).
Intervensi pendidikan informal
Memperhatikan bahwa ada jarak yang cukup jauh antara dunia kerja di sektor teknologi dan kemampuan siswa sekolah menengah, Yayasan Markoding berupaya untuk mengatasi ketidakcocokan keterampilan dengan mengkode keterampilan siswa miskin. Dibentuk pada tahun 2017, Markoding melatih 87 siswa kurang mampu di Jakarta Timur tahun lalu melalui program percontohan dan bekerja sama dengan 20 mentor sukarela dari perusahaan-perusahaan muda terkemuka di Indonesia.
Kesimpulan yang menarik adalah bahwa siswa perempuan dapat lebih unggul dalam pembelajaran pemrograman komputer (pengkodean) dibandingkan dengan siswa. Hal ini menghasilkan perolehan tingkat keberhasilan magang. Tingkat kelulusan untuk siswa laki-laki adalah 3,3%, sedangkan tingkat kelulusan untuk siswa perempuan dalam pelatihan coding Markoding adalah 18,5%. Tingkat keberhasilan diukur berdasarkan 8% teratas dari kombinasi hasil tes coding yang diberikan oleh Markoding dan partisipasi dalam kursus.
Alamat Itech Course dan Cabang :
HP. 0853 57000 144
WA. 0821 77066 400
Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi
Kab. MajalengkaTelp. (0233) 8281236
HP. 085216667297
email : info@citra-telematika.com
DKI jakarta
Kampus Indonesian technology & Pt In IT
Jl. Pluit Karang Ayu 1, RT.20/RW.2, Pluit, Penjaringan, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14450
TELP / WA : 081127988210/ Pendaftaran online
Jawa Tengah
Cs telp dan WA 087737953747 /087837973541/ Pendaftaran online